Daily Job, Troubleshooting Jaringan Mikrotik dan UBNT oleh Network Operational Centre (NOC)

October 01, 2020

Sealamat datang di zonatkj, pada postingan kali saya akan berbagai bagaimana sih seorang NOC melakukan troubleshooting dalam sebuah jaringan. Contoh kasusnya jika ada pelanggan yang komplain ke NOC kalau internet sedang terkendala.

Karena di kantor saya menggunakan dua media, Antenna dan Fiber. Jadi ada 2 langkah berbeda dalam troubleshooting jaringannya. Yang pertama yang kita bahas adalah pada Antenna dulu. Contoh kasus ada pelanggan yang komplain WiFi atau internet mereka lambat. Langkah-langkah adalah sebagai berikut



1. Cek kondisi Link dari client.

Langkah pertama adalah kita memastika bahwa link dari pusat ke router client sedang dalam posisi online. Dalam hal ini adalah kita bisa mengakses remote router dari pelanggan. Jika kita tidak bisa mengakses router pelanggan, ada dua kemunginan. Antara router client tidak terhubung ke sumber listrik atau ada kendala pada antenna penerima client

2. Cek Trafik dari pelanggan.

Yang kedua adalah kita cek trafik penggunakan internet dari pelanggan. Ada dua penyebab internet tidak jalan, yaitu trafik berjalan maksimal (Overload), dan yang kedua adalah tidak ada trafik yang berjalan. Caranya cukup mudah, jika menggunakan mikrotik, kita buka interterface yang mengarah ke client, lalu pilih menu trafic. Nanti akan terlihat trafik Download / Upload yang berjalan

3. Cek kondisi antenna.

Jika trafik berjalan rendah atau bahkan tidak ada sama sekali, langkah yang kita lakukan selanjutnya adalah mengecek kondisi dari antenna, dalam hal ini bisa atau tidaknya kita mengakses antenna client. Pada umumny antenna penerima banyak yang menggunakan brand cari Ubiquity atau UBNT, baik powerbeam atau litebeam

4. Cek antenna pusat distribusi.

Jika antenna client tidak bisa diakses, langkah selanjutnya adalah mengecek kondisi dari antenna pusat distribusi. Apakah antena distribusi berjalan normal bisa kita melalui remote akses. Jika kita bisa masih bisa melakukan remote, kemungkinan kerusakan pada transmisi dari antena distribusi ke antena penerima milik client. Banyak faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut, bisa dari adanya interferensi, settngan frekuensi, dan lainnya.

Selanjutnya adalah troubleshooting jaringan pada media kabel fiber optik. Pada media ini untuk melakukan proses pengcekan dan perbakan terbilang cukup sederhana, sebagai berikut.

1. Cek keadaan router pelanggan

Pada langkah awal adalah bisa atau tidaknya kita mengakses router pelanggan kita. Pada umumnya router yang mendukung kabe fiber optik adalah ZTE F609, jika tidak bisa kemungkinan ada kerusakan pada kabel fibernya.

2. Cek OLT

Jika ada kerusakan pada kabel FO nya (Fibercut)  kita bisa melakukan pengecekan pada olt, kita tinggal masuk pada interface GPON dan ONU nya, lalu kita lihat statusnya. Apakah Working atau Los. Jika los bisa dipastikan ada kerusakan pada kabel FO nya. Untuk perbaikan kabel FO adalah tugas dar bagian teknisi, di sini mereka akan melakukan pengecekan mulau dari mengecek redaman menggunakan OPM, sampai melakukan sambungan ulang kabel menggunakan splasher.


Di atas adalah pengalaman saya saat melakukan troubleshooting jaringan sebagai seorang network operational centre (NOC)

Previous
Next Post »
0 Komentar